Minggu, 27 Agustus 2023

Resensi Novel: HELLO Karya Tere Liye

RESENSI NOVEL HELLO BY TERE LIYE

Nama: Khaira Hilyatur Naurah

Kelas: 10.11

Tugas: Resensi novel bahasa Indonesia



A. Identitas Buku

Judul Buku: Hello
Penulis: Tere Liye                 
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara              
Tahun Terbit: 2023       
Jumlah Halaman: 320
Ukuran: 13,5 x 20cm
ISBN: 978-623-88296-8-2
Harga: 99.000

B. Sinopsis Buku



Buku ini menceritakan gadis bernama Ana. Ia berumur 24 tahun. Ia cantik dan memiliki tubuh yang tinggi, tapi dia bukan gadis biasa. Ana bekerja sebagai tukang bangunan. Iya tukang bangunan. Tukang bangunan yang dalam 3 tahun berkembang pesat hingga Ana memiliki tempat usahanya sendiri yang kemudian dipercaya uuntuk memegang proyek-proyek besar dalam merenovasi rumah hingga memenangkan berbagai penghargaan internasional.

 
Bagi Ana rumah itu bukan tentang ubin, genteng, kusen, warna cat, dan lainnya. Melainkan tentang emosi. Baginya rumah adalah saksi bisu dari perjalanan manusia. Tapi kisah ini bukan tentang Ana, melainkan tentang kisah yang tertinggal puluhan tahun yang lalu. Kisah perempuan bernama Hesty dan laki-laki bernama Tigor yang dibesarkan di rumah yang sama dengan latar belakang yang berbeda. Orang tua Tigor adalah pembantu dan sopir untuk keluarga Hesty. Hidup keduanya bagaikan langit dan bumi. Hesty mendapatkan segalanya yang terbaik, mulai dari pendidikan sampai makanan, sedangkan Tigor hidup sederhana di bangunan tambahan di belakang rumah mewah Hesty yang khusus diperuntukkan untuk tempat tinggal pembantu. Perbedaan inilah yang akhirnya menyeret banyak permasalahan kompleks di antara keduanya. Namun, kehadiran Ana begitu spesial di setiap plot yang ada dalam kisah novel ini.


C. Keunggulan Buku

Covernya cantik sekali. Warnanya yang lembut dan ada gambar rumah yang menyimpan banyak kenangan serta halaman rumahnya yang hijau bikin teduh dan enak dipandang. Buku ini covernya menjadi salah satu favorit saya dari puluhan buku yang ditulis Tere Liye

Selain punya cover yang indah, narasinya juga indah. Nyaman dibaca dan tidak bikin bosan dan seperti biasa cerita dari Bang Tere selalu memberikan pelajaran hidup kepada para pembacanya. Alur novel ini maju mundur. Cerita ini sangat padat tapi masih sangat bisa dipahami. Ada romancenya juga. Ceritanya sederhana tapi dikemas dengan baik, Membuat pembaca nyaman dan tidak terasa tiba-tiba ceritanya sudah selesai. Dan banyak pesan moral yang dapat diambil dari novel ini.

Ketika membaca dibagian pertengahan menuju akhir sebenarnya saya ragu ini akan happy ending atau tidak dan saya tidak pernah sekalipun menebak endingnya akan seperti apa. Tidak terduga di akhir-akhir cerita benar-benar perasaan di bawa campur aduk. Dan saya pun benar-benar terkejut sekali dengan endingnya. Walaupun saya sangat terkejut dengan plot twist di ending, tapi plot twist nya masih bisa dibawa logika.

D. Kekurangan Buku

Alurnya cukup lambat sehingga saya merasa sedikit bosan ketika membaca bagian awal hingga pertengahan. Dan jujur awalnya saya sebal dengan sifat Hesty yang egois ketika memaksa Tigor untuk terus bermain ke dunia luar padahal Tigor sudah melarangnya yang berakhir Tigor menerima imbasnya. Dan saya juga kesal sama Raden Wijaya(ayah Hesty) ketika perjuangan Tigor mendapatkan hatinya  tidak dibalas baik, malah justru meninggalkan wasiat yang menjadi dalang dari kesalahpahaman yang berkepanjangan. Dan menurut saya ending dari kisah Hesty dan Tigor sedikit gantung yang membuat saya penasaran apa yang terjadi selanjutnya ketika melihat bagian akhir kisah tersebut.

E. Catatan/Simpulan/Rekomendasi

Setting dalam buku ini adalah masa sekarang dan flashback ke tahun 1975, 1987, 1990-1998 jadi cocok untuk orang yang suka kisah romansa klasik. Kesalahpahaman memegang peran yang sangat sentral di cerita ini. Andai saja Hesty dan Tigor sama-sama mengkonfirmasi apa yang mereka lihat, mungkin mereka tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa bersama. Tapi, waktu memang memegang rahasia sendiri yang tidak bisa diinterupsi oleh siapapun. Pelajaran hidup kali ini adalah komunikasi itu penting, tanpa komunikasi maka akan ada kesalahpahaman dan karena ada kesalahpahaman maka yang tidak ada menjadi ada kemudian akan membuatnya rumit dan tak berujung. Lalu dari kisah cinta Hesty ini, kita dapat petik hikmah "Jika dia memang takdirku, dia akan tetap menjadi milikku". Iya kalau udah ditakdirin mau berpisah kayak gimanapun tetap aja berakhir bahagia. Di bab akhir saya benar-benar nangis kejer karena saking leganya sama ending yang ada. Bagi yang penasaran Hesty dan Tigor siapa? Lalu apa hubungan mereka dengan Ana? Dan apa hubungannya juga dengan renovasi rumah? Dan juga kenapa saya lega sama endingnya? Yuk buruan baca novelnya... :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Novel: LUCIUSERA Karya Kannethly Garry(PichiDichi)

RESENSI NOVEL LUCIUSERA KARYA KANNETHLY GARRY(PICHIDICHI)