Senin, 30 Oktober 2023

Resensi Novel: JANJI Karya Tere Liye

 RESENSI NOVEL JANJI KARYA TERE LIYE

Nama: Khaira Hilyatur Naurah
Kelas: 10.11
Tugas: Resensi novel bahasa Indonesia


A. Identitas Buku

Judul Buku: Janji

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Tahun Terbit: 2021

Jumlah Halaman:488

Ukuran: 13,5 x 20cm

ISBN: 978-623-97262-0-1

Harga: 99.000


B. Sinopsis Buku

Buku janji ini berkisah tentang tiga sekawan yaitu Hasan, Baso, dan Kahar yang merupakan pembuat onar di sekolah agamanya. Mereka ini sudah terkenal sekali dengan kenakalannya, mulai dari bolos, berisik, sampai-sampai mereka pernah menuangkan garam ke tehnya calon presiden beserta stafnya ketika berkunjung ke sekolah mereka. Bisa dibayangkan mereka senakal apa. 

Buya atau Kyai tidak menghukum mereka melainkan menyuruh mereka untuk mencari seorang sosok bernama Bahar. Siapa itu Bahar? Bahar itu dulu juga seorang alumni di sekolah yang sama dengan tiga sekawan. Bahar adalah murid dari ayahnya Buya. Ayahnya Buya adalah pendiri sekolah agama tersebut. Dulu Bahar juga nakal sekali dan terkenal juga seperti tiga sekawan ini, dia berisik, pembuatan masalah dan setiap hari pasti membuat keributan di sekolah itu. Hingga pada bulan puasa, Bahar membangunkan satu sekolah dengan meriam yang menggunakan bubuk mesiu sehingga membuat sekolah kebakaran dan ada satu murid disabilitas yang meninggal dunia. Setelah itu Bahar langsung dikeluarkan dari sekolahnya. Tapi beberapa tahun kemudian ayahnya Buya itu seringkali bermimpi tentang Bahar karena waktu itu ayahnya Buya mengeluarkan Bahar tanpa tahu sudut pandang Bahar tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.


C. Keunggulan Buku

Novel ini memiliki alur maju mundur. Novel Janji karya Tere Liye ini ternyata bertema Islami tapi masih nyaman dibaca bagi yang beragama selain islam sekalipun. Judul JANJI menjelaskan keseluruhan isi buku ini. Novel ini dikemas dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami sehingga tidak akan membuat pembaca merasa kebingungan. Setiap lembaran dari novel ini memiliki makna yang sangat mendalam. 

Novel Janji ini sangat padat dengan berbagai macam konflik. Mulai dari konflik Bahar di pesantren, konflik Bahar dengan Bos Acong si bos mafia pelabuhan Kota Tua - Jakarta, kisah Bahar saat dipenjara, kisah cinta Bahar dengan Delima istrinya yang sangat menyentuh hati, kisah Bahar dengan keluarga Muhib dan Etek yang sangat baik, kisah hidup Bahar di pertambangan, bahkan kisah Bahar di kampung tempat ia tinggal. 

Pembaca novel Janji diajak untuk melihat kehidupan Bahar yang keras, sulit dan naik turun bagai roller coaster. Dan tentu saja di dalam novel ini memiliki banyak pesan moral yang sangat bermanfaat bagi pembacanya.

D. Kelemahan Buku

Bagian ending dibuat menggantung. Sehebat dan menakjubkannya petualangan Tiga Sekawan menemukan Bahar, sayangnya kisah kembalinya mereka ke sekolah tidak dikisahkan. Juga pada orang-orang yang mengenal Bahar. Bagaimana reaksi mereka terhadap kabar dan keberadaan Bahar saat ini mungkin menjadi sisi yang menarik jika dikisahkan.

E. Catatan/Simpulan/Rekomendasi

Novel ini sangat menarik dan wajib dibaca oleh orang-orang yang sedang merasa putus asa ataupun yang merasa seolah-olah takdir hidupnya berat sekali. Kerasnya kisah hidup Bahar dalam novel Janji memberikan banyak sekali pelajaran dan dapat menjadi penyemangat untuk terus berjuang dalam menjalani kehidupan serta tidak menyerah.

Selain itu, novel ini juga mengajarkan tentang menepati janji dan melakukan taubat seburuk apapun perilaku manusia karena "Akan selalu ada kesempatan kedua bagi mereka yang percaya bahwa hidup selalu terus bergulir ke arah yang lain. Ibarat roda pedati, ada kalanya naik, ada kalanya turun."

Kalau kamu suka novel petualangan yang penuh misteri, novel ini bakalan cocok untukmu. Karena pembaca seakan-akan merasa berpetualang langsung menelusuri kisah hidup bahar yang rumit dan penuh misteri. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Novel: LUCIUSERA Karya Kannethly Garry(PichiDichi)

RESENSI NOVEL LUCIUSERA KARYA KANNETHLY GARRY(PICHIDICHI)